BANDARLAMPUNG – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengatakan bahwa adanya sentralisasi tata kelola guru dan tenaga pendidik dapat membantu meningkatkan kesejahteraan guru serta tenaga pendidik di daerahnya.
“Hari Guru Nasional bukan sekadar seremonial, melainkan momentum memperkuat kembali peran strategis guru sebagai pencerdas bangsa,” ujar Rahmat Mirzani Djausal di Bandarlampung, Selasa 30 Oktober 2025.
Ia mengatakan saat ini ada sejumlah persoalan klasik yang membebani guru, seperti ketimpangan distribusi tenaga pendidik, kerumitan status kepegawaian, hingga keterlambatan tunjangan profesi.
“Isu-isu ini kerap mengganggu fokus utama guru saat mengajar. Untuk menjawab persoalan tersebut, pemerintah pusat tengah memfinalisasi kebijakan strategis berupa sentralisasi tata kelola guru dan tenaga kependidikan. Langkah ini disebut sebagai upaya monumental untuk menghadirkan pemerataan kesejahteraan dan peningkatan kualitas guru di seluruh Indonesia,” katanya.
Gubernur menjelaskan sentralisasi akan memastikan pembayaran tunjangan profesi dan tambahan penghasilan lebih tepat waktu dan seragam.
Selain itu, kebijakan itu juga memungkinkan redistribusi guru secara lebih adil, termasuk pemenuhan tenaga pendidik di wilayah 3T, serta memberi jalan keluar bagi status guru honorer yang selama ini bergantung pada kebijakan daerah.(*)






