BANDARLAMPUNG – Badan Pendapatan Belanja Daerah (Bapenda) Lampung menyatakan, hingga awal Bulan Juni 2025, Pendapatan Daerah mencapai Rp2,372 triliun.
Hal itu disampaikan Kepala Bapenda Lampung Slamet Riyadi pada Selasa (10/6/2025). Menurutnya, angka tersebut tercatat sampai dengan 4 Juni 2025.
“Pendapatan daerah Lampung sampai dengan 4 Juni 2025 adalah sebesar Rp 2,372 triliun lebih atau 31,78 persen,” kata Slamet Riyadi.
Ia mengatakan, hal itu terdiri dari pendapatan hasil daerah Rp 1,374 triliun lebih atau 34,20 persen.
Kemudian pendapatan transfer sebesar Rp995 miliar lebih atau 29 persen dan lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp2,5 miliar lebih atau 18,4 persen.
“Dengan rincian dari pendapatan Provinsi Lampung, pendapatan asli daerahnya yang tadi terealisasinya Rp1,374 Triliun lebih,” katanya.
Yakni, jelas dia, terdiri dari pajak daerah Rp 1,043 Triliun lebih atau 35,73 persen, lalu ada retribusi daerah sebesar Rp 182,375 miliar lebih atau sebesar 40,52 persen.
Kemudian ada hasil pengolahan kekayaan daerah yang dipisahkan relasinya Rp 27,35 miliar lebih atau 8,65 persen.
“Terakhir lain-lain Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sah realisasinya Rp 121,4 miliar lebih atau 36,51 persen,” papar Slamet.
Menurutnya, untuk pajak daerah ini ada 7, ada PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) realisasinya sampai tanggal 4 Juni 2025 mencapai Rp 282,38 miliar lebih atau 39,17 persen.
Kemudian ada BBNKB realisasinya Rp 154,27 miliar lebih atau 30,24 persen, kemudian ada pajak bahan bakar realisasinya Rp 335,9 Miliar lebih atau 35,74 persen.
Ada pajak air permukaan realisasinya Rp 3,06 miliar lebih atau 38,26 persen, ada pajak rokok yang relasinya Rp 267,46 miliar lebih atau 36,19 persen.
Kemudian ada pajak alat daerah sebesar Rp 37,4 Miliar lebih atau 30,74 persen, kemudian ada pajak mineral yang relasinya Rp 348,7 Miliar lebih atau 17,01 persen. (*)
