Awal Februari, Waspada Hujan dan Bencana

oleh -251 Dilihat
oleh

Awal Februari, sebagian wilayah Indonesia diprediksi akan menghadapi puncak musim hujan. Berdasarkan prediksi BMKG, Lampung masuk daerah waspada hujan lebat dan bencana.

JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan ke sejumlah daerah, untuk mewaspadai potensi hujan lebat yang bisa memicu bencana hidrometeorologi pada akhir Januari hingga awal Februari.

BMKG, dalam keterangan resminya, mengungkap bahwa hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor. Di antaranya adalah, peningkatan kelembapan udara di Indonesia akibat penguatan Monsun Asia serta fenomena seruakan dingin atau cold surge yang teridentifikasi berada pada kategori signifikan.

Fenomena La Nina, meski bestatus lemah, juga berkontribusi meningkatkan curah hujan, terutama di wilayah tropis.

Selain itu, fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) yang kini aktif di barat Indonesia, bersama gelombang atmosfer ekuator lainnya seperti Rossby Ekuator dan Kelvin, mendukung pembentukan awan konvektif yang berpotensi memicu hujan lebat.

Kemudian, pola sirkulasi siklonik yang terdeteksi di beberapa lokasi, seperti Selat Karimata, Laut Halmahera, Laut Arafuru, hingga Samudra Hindia selatan Jawa, juga memperbesar peluang curah hujan tinggi di wilayah tersebut.

“Kombinasi fenomena atmosfer ini meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang yang dapat menyebabkan pohon tumbang,” tulis BMKG, dalam keterangan resminya, Sabtu (1/2/2025).

“Memasuki akhir Januari hingga awal Februari, sebagian wilayah Indonesia diprediksi akan menghadapi puncak musim hujan. Oleh karena itu, masyarakat di wilayah rawan bencana diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan,” lanjutnya.

Menurut BMKG, gabungan fenomena seruakan udara dingin, sirkulasi siklonik, konvergensi, dan belokan angin mendukung peningkatan aktivitas hujan di sejumlah wilayah, seperti Aceh, Sumatera Utara, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Fenomena ini menegaskan pentingnya kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem di berbagai daerah Indonesia. (sumber; CNN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.